Selasa, 09 Februari 2021

Pengalaman Pertama Pakai Mesin Jahit Mini

Kisah sore ini berjibaku dengan mesin jahit miniku yang baru.... (Rayden RD 202B harganya juga murmer cuma 97rb, beli lewat onlen)

Aku ini kan buta sama dunia jahit menjahit dengan mesin jahit.. maklum gak ada interest ke situ, lebih suka belajar masak kalau soal ketrampilan perempuan, itupun masakan yg simpel2 aja bikinnya.

Jadi ceritanya sih awalnya mau jahit baju yang pada bolong2 ... biasanya sih ngejahitnya manual aja tapi kan jahit manual tuh lama banget dan capek (agak malas jadinya).
Akhirnya kuputuskanlah untuk membeli mesin jahit yang mini, dengan maksud supaya cepat dan memudahkan aku.

Tapi ternyata... tak semudah itu Ferguso... hahahahaha😝🤣🤣

Awal belajar cara pakai mesin jahitnya aja udah ribet banget, benang sering kusut2, mesin jahit jadi suka macet. Benang juga sering keluar dari jarumnya yang masukinnya lagi tuh agak susah, karena lubangnya kecil dan gak tau juga cara masukin benang pakai pin/alat masukin benang ke jarumnya..hahahaha norak ya.... 😝
Untungnya mata aku tuh masih bagus lihat lubang kecil, jadi manual aja deh masukin benangnya.. malah lebih cepat ketimbang pakai pin hihihi..

Nah yang parahnya lagi, lagi asik2 belajar eh tetiba jarum jahitnya bengkok 😂😂
Bingunglah aku jadinya, dan dengan sok taunya aku ambil tang maksudnya sih mau ngelurusin jarum, tapi taunya pas jarumnya dijepit malah patah 🤪🤣🤣

Walhasil panik dong.. pikirku mesin jahit baru beli udah rusak😅
Terus langsung inisiatif browsing dengan kata kunci "jika jarum mesin jahit patah"...

Dan ternyata pemirsaaaa baru tau jarum jahit itu bisa diganti doong hahahaha dan baru tau juga ternyata jarum jahit itu ada macam2 ukurannya (norak ke dua) 🤪..  tapi satu sisi aku bersyukur, artinya mesin jahitnya gak rusak 😆

Terus bingung lagi harus beli jarum yang mana yang dipakai mesin jahit mini aku ini...😆
Jadi lanjut browsing2 lagi tentang ukuran jarum mesin jahit... bedanya apa... dan merk apa yang bagus... oooh ternyata ukuran jarum ditentukan jenis bahan yang akan dijahit toooh (norak ke 3) 😂

Akhirnya siang sampai sore ini waktunya habis deh buat belajar tentang seluk beluk mesin jahitku yang baru ini berikut jarumnya.. dan pastinya masih banyak lagi sih yang harus kupelajari.  Ini belum tentang bahan2 kainnya, bikin polanya dan lain2nya kalau mau bisa menjahit yang baik dan benar... 🤣🤣🤣

Ah kejauhan lah kalau mau bisa jadi penjahit pro mah.. yang penting baju2 bolong di rumah aja dulu gimana caranya supaya bisa pada rapat kembali hihihi...
Seru juga ternyata dunia jahit menjahit itu ya...
Salut buat para penjahit sedunia deh 👍👍😆😆

Rabu, 13 Januari 2021

Setuju vaksin Covid 19 atau tidak?

You know what... aku awalnya negatif thinking sama vaksin.. ya itu takut dan khawatir tentang aman apa gak vaksinnya, efek sampingnya atau berpikir ah ngaruh gak sih vaksinnya.
Tapi sejak Pak Jokowi dan beberapa pejabat teras memutuskan jadi orang pertama yang divaksin, ya kayaknya gak ada alasan lagi sih untuk khawatir aman apa gak vaksinnya.
Lagian aku berpikir emang ada solusi lain selain divaksin untuk melepaskan Indonesia dari pandemi??
Ayo kita berpikir jujur... gak ada bukan?
Dengan tingkat positivity rate perhari bisa 10rban kasus baru, sepertinya tidak ada lagi kemungkinan solusi lain selain vaksinasi.

Lockdown total? Bisa saja jadi solusi, tapi bukankah rakyat Indonesia sendiri yang banyak menolak solusi ini dengan alasan ekonomi, dll??
Lihat saja di sekeliling kita masih banyak masyarakat yang acuh kok untuk patuhi protokol kesehatan 3M . Apalagi disuruh patuhi lockdown total yang ganggu aktifitas rutin dan cari penghasilan. Yang ada malah demo/ngamuk2 sama pemerintah.

Ada yang bilang ya udah solusinya kita jaga aja imun kita biar tetap kuat dan sehat dengan OR, berjemur di matahari, minum multivitamin , makan sehat dll dll.
Yah barangkali ini bisa menjaga kita lebih kuat menghadapi virusnya. Akan tetapi mau sampai kapan membiarkan virusnya tetap merajalela dan bahkan kabarnya bermutasi makin menguat?
Terus bagaimana dengan orang2 di sekeliling kita yang tidak seberuntung mereka yang imunnya kuat? Apalagi yang punya penyakit bawaan atau usia lansia? Bagaimanapun kerasnya mereka menjaga dan menaikkan imun/daya tahan tubuh tetap saja mereka rentan terhadap virus ini.
Jadi sudah pasti solusi ini juga gak berdampak signifikan terhadap penurunan/peniadaan pandemi.

Solusi lain??
Pasti yang anti vaksin juga aku yakin gak punya solusi "ilmiah" / "logis" yang lain..

Satu2nya solusi yang fakta/logis/ilmiah dan bisa segera dilakukan ya cuma vaksin ini bukan?
Istilahnya paling tidak kita harus cepat2 berikhtiar/berusaha melakukan sesuatu agar pandemi ini bisa segera selesai.

Bukankah kita juga sudah bosan diam di rumah terus, gak bisa liburan, gak bisa kumpul2 dengan banyak teman/keluarga besar untuk sekedar kongkow2/reuni/party dll, nonton bioskop tanpa protokol kesehatan, ibadah tanpa protokol kesehatan, nonton konser musik, ngemall dan kegiatan2 normal lainnya yang biasa kita lakukan sebelum covid melanda.

Paling tidak kita harus melakukan sesuatu segera supaya bisa hidup normal kembali... bukan New Normal kayak sekarang yang membosankan dan seolah olah hidup terkukung gak bisa bebas lakukan apapun seperti dulu...

Jaminan aman dan halal sudah.... gratis juga sudah...
lalu alasan apa lagi untuk menolak?

Kalau aku sih lebih memilih berbuat sesuatu untuk hilangkan pandemi ini, daripada diam sekedar nrimo aja... capek juga ah lama2  sama New Normal, PSBB lah PSBBMK lah dan apa lagi lah istilahnya...

Bersyukur buat kalian yang sudah masuk list tahap awal vaksinasi, bagi yang belum termasuk saya ... mari kita tetap super ketat jaga kesehatan, dan berdoa semoga gak lama lagi bisa masuk list vaksinasinya.

Semoga Indonesia bisa segera bebas dari pandemi Covid 19 amin 🙏